NOT EVALUATED
NE
DATA DEFICIENT
DD
LEAST CONCERN
LC
NEAR THREATENED
NT
VULNERABLE
VU
2020
ENDANGERED
EN
CRITICAL ENDANGERED
CR
EXTINCT IN THE WILD
EW
EXTINCT
EX
Melanotaenia synergos
TAKSONOMI
Kategori HIAS
Kingdom Animalia
Fillum Chordata
Super Kelas Pisces
Kelas Osteichthyes
Ordo Atheriniformes
Familia Melanotaeniidae
Genus Melanotaenia
Nama Daerah Ikan Pelangi Biru Batanta
Pengarang Allen & Unmack, 2008
ID GENOM

GTGATAATTACACGTTGATTTTTCTCTACTAATCACAAAGACATTGGCACCCTTTACCTAGTGTTCGGTG CTTGGGCAGGTATAGTCGGGACAGCTCTTAGCCTTCTAATTCGAGCAGAATTAAGCCAACCGGGCTCTCT CCTCGGAGACGACCAAATCTATAATGTAATCGTAACGGCGCATGCTTTCGTAATAATTTTCTTTATAGTG ATACCCATCATGATTGGAGGCTTTGGAAATTGACTAGTTCCTTTAATAATTGGAGCCCCTGATATGGCAT TTCCCCGAATAAATAACATAAGCTTCTGATTACTTCCCCCATCATTCCTTCTCCTACTTGCATCGTCTGG GGTAGAGGCTGGAGCCGGCACGGGTTGAACAGTCTATCCCCCCTTGGCTGGGAACTTAGCCCATGCAGGA GCATCCGTTGACCTCACCATTTTTTCCCTTCATCTGGCAGGTATTTCCTCAATTCTAGGCGCTATTAACT TCATCACAACAATTATTAATATAAAACCCCCCGCAATTTCACAATATCAAACGCCCCTGTTTGTTTGAGC AGTCCTAGTCACCGCAGTCCTGCTTCTCCTCTCTCTGCCCGTGTTAGCTGCCGGAATCACGATACTCTTA ACAGATCGGAACCTAAATAC

INFORMASI DETAIL
Kemunculan Asli
Panjang Maksimal 6.71 cm SL male/unsexed
Distribusi Indonesia (Papua [-5.4068205,130.1895696,5z])
Habitat air laut
Komentar Tipe lokalitas, Aliran Wei Bin, ujung timur laut Pulau Batanta, Kepulauan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, NCIP 6330 (holotipe Melanotaenia synergos, SL 5,5 cm, jantan). Dikenal endemik di Batanta (Ref. 74958). Juga Ref. 103156.
KARAKTERISTIK MORFOLOGI
  1. Duri punggung totalnya 4-6; 
  2. Sinar lunak punggung totalnya 114; 
  3. Duri dubur 1; 
  4. Sinar lembut dubur 19-22; 
  5. sinar dada 13 atau 14; 
  6. skala lateral 31-33 (seringkali 33); 
  7. warna tubuhnya umumnya kecoklatan di punggung (biru saat hidup), coklat pucat atau keputihan di bagian bawah dengan garis tengah kehitaman (hitam kebiruan saat hidup) dari tepi atas tutup tutup insang hingga pangkal sirip ekor, meliputi sekitar satu setengah baris sisik di sebagian besar panjangnya dan lebih kontras pada jantan.
UPAYA KONSERVASI

Konservasi Ekosistem dilakukan dengan: 

  1. perlindungan habitat dan populasi ikan; 
  2. rehabilitasi habitat dan populasi ikan; 
  3. penelitian dan pengembangan; 
  4. pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan; 
  5. pengembangan sosial ekonomi masyarakat; 
  6. pengawasan dan pengendalian; dan/atau 
  7. monitoring dan evaluasi. 

Konservasi Jenis dilakukan dengan: 

  1. penggolongan jenis ikan; 
  2. penetapan status perlindungan jenis ikan; 
  3. pemeliharaan; 
  4. pengembangbiakan; dan 
  5. penelitian dan pengembangan. 

Konservasi sumber daya genetik ikan dilakukan melalui upaya: 

  1. pemeliharaan; 
  2. pengembangbiakan; 
  3. penelitian; dan 
  4. pelestarian gamet.

Fishiden

AI Indentifikasi dan Klasifikasi ikan air tawar dan air laut asli Indonesia.


Copyright 2024 Fishiden